Langsung ke konten utama

Cara Melakukan Inseminasi Buatan Pada Ayam

       Permisi rekan rekan semua kali ini kita akan membahas tentang cara melakukan inseminasi buatan pada ayam, mungkin masih banyak dari peternak di indonesia yang masih asing dengan inseminasi buatan (IB) walaupun sebenarnya teknik ini sudah lumayan lama dilakukan oleh para peternak lainnya. Tujuan utama dari teknik inseminasi buatan ini sebenarnya yaitu untuk lebih meminimalkan penggunaan pejantan serta membuat produksi DOC lebih berkualitas. inseminasi buatan pada ayam umumnya lumayan mudah untuk dilakukan jika kita sudah terbiasa dan mengerti dengan cara melakukannya, namun terkadang akan sulit dilakukan bila kita tidak membiasakan diri serta belum paham betul dengan caranya. teknik inseminasi buatan ini umumnya bisa dilakukan kepada semua jenis ayam, tapi yang paling mudah adalah jenis ayam broiler. Ini karena ayam broiler lebih banyak memproduksi cairan semen dibandingkan jenis ayam lainnya. Sebelum kita masuk lebih dalam tentang cara melakukan inseminasi buatan pada ayam, maka sebelum itu terlebih dulu kita harus memilih pejantan dan induk, menyiapkan alat serta bahan yang diperlukan.

Inseminasi buatan pada ayam memiliki banyak tujuan yakni untuk memperjelas indukan, meminimalkan penggunaan pejantan, memaksimalkan produksi DOC serta memanfaatkan indukan yang sulit melakulan perkawinan secara alami karena cacat.
Inseminasi buatan pada ayam


• Memilih pejantan dan induk

- Pejantan

1. Berusia minimal 1 tahun, usia yang paling baik untuk dijadikan pejantan yaitu antara 1-3 tahun.
2. Dalam keadaan sehat (tidak dalam keadaan sakit).
3. Tidak memiliki hubungan darah yang terlalu dekat dengan betina.
4. Mempunyai nafsu birahi yang tinggi.

- Indukan

1. Berusia minimal 7 bulan keatas dan sudah pernah mengalami siklus bertelur pertamanya.
2. Sedang bertelur.
3. Sehat.

• Menyiapkan alat dan bahan

1. Spuit/alat suntik tanpa jarum.
2. Tabung penampung cairan semen.
3. Lap.
4. Larutan fisiologis NaCl 0,90%.

• Cara melakukan inseminasi buatan (IB) pada ayam


Dalam melakukan inseminasi buatan tentunya ada beberapa proses yang harus dilalui, mulai dengan pengambilan cairan semen pada ayam jantan, menampung cairan kemudian mencampurkannya dengan larutan fisiologis NaCl 0,90%, sampai kepada proses memasukkan cairan semen ke lubang kloaka pada ayam betina. Proses yang pertama tentunya dilakukan kepada ayam jantan untuk mengambil cairan semennya.

- Pejantan

     Proses yang pertama adalah pengambilan cairan semen pada ayam jantan, proses ini sebenarnya akan lebih efektif bila dilakukan oleh dua orang. Langkah pertama yakni membersihkan daerah kloaka dengan menggunakan lap. pegang ayam dengan lembut agar ayam tidak dalam keadaan stres, lakukan pengurutan secara lembut mulai dari punggung ayam sampai kebawah ekor atau daerah kloaka. Bila pangkal ekor ayam bergerak naik sampai kelihatan lubang kloakanya itu artinya ayam merasakan ransangan, segera pencet daerah kloaka tersebut sampai keluar cairan semen. tampung cairan semen dengan tabung penampung yang sudah disediakan tadi. proses berikutnya adalah mengencerkan cairan semen dengan NaCl 0,90%, perbandingannya 1:5. Artinya bila penggunaan 1 ml cairan semen maka NaCl antara 4-5 ml pencampuran. tujuan dari pengenceran ini adalah untuk lebih mengefisienkan jumlah penggunaan cairan semen. Setelah cairan semen dan larutan NaCl tercampur maka kocok atau goyang goyangkan tabung penampung, jangan diaduk karena akan merusak sperma yang ada didalam. usahakan jangan sampai sperma terlalu lama disimpan atau jangan melebihi 30 menit karena semakin lama sperma diluar tubuh ayam maka semakin cepat pula sperma akan mati.


- Indukan

    Setelah proses pencampuran selesai maka selanjutnya adalah proses memasukkan cairan semen ke lubang kloaka ayam betina/indukan. langkah pertama yaitu mengambil cairan semen dengan spuit atau bisa juga dengan menggunakan alat suntik tanpa jarum, ambil cairan semen yang sudah dicampur tadi sebanyak 0,1 ml, dosis ini untuk satu ekor indukan. kemudian indukan tadi diurut dari punggung atas sampai ke daerah kloaka maka secara otomatis lubang tempat untuk memasukkan cairan semen akan nampak, masukkan spuit yang sudah terisi cairan semen kelubang sebelah kiri kira kira sedalam 3-4 cm, semburkan cairan semen tadi kemudian keluarkan spuit. Dalam melakukan inseminasi buatan kita bisa melakukannya 3-4 kali dalam seminggu untuk satu ekor indukan, artinya sangat baik sekali untuk penggunaan indukan dalam porsi banyak sehingga pengadaan bibit DOC akan lebih efektif dan efisien.

       Itulah tadi pembahasan kita kali ini tentang cara melakukan inseminasi buatan pada ayam, mungkin ada yang masih kurang silakan tanyakan langsung kepada kami atau ada yang ingin menambahkan juga boleh. sekian semoga menginspirasi serta bermanfaat bagi dunia peternakan di indonesia dan salam satu hobi..

Komentar

Artikel Lainnya

Populer

Cara Membuat Jamu Ayam Aduan biar Ganas

Jamu Ayam Aduan Permisi rekan-rekan botoh sekalian, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara membuat jamu ayam aduan biar ganas. Mungkin dalam setiap pertarungan di arena sabung bukan lagi hal yang tabu tentang pemberian jamu kepada ayam aduan. Dalam pemberian jamu ini tentunya mempunyai maksud dan tujuan agar ayam aduan bisa memiliki kondisi yang lebih prima serta lebih bugar, baik dalam hal fisik maupun mental sang ayam. Selain faktor teknik dan pertahan yang harus dimiliki oleh setiap ayam aduan, kedua faktor tersebut sangat membutuhkan dukungan dari kondisi kesehatan dan mental yang bagus pula untuk menunjang stamina ayam tetap terjaga. Dengan pemberian jamu yang tepat dan tidak berlebihan maka diharapkan ayam akan memiliki kualitas yang sangat baik. Dari sekian banyak jamu yang telah beredar dipasaran tidak jarang juga masih banyak saja botoh yang ingin membuat jamu sendiri, termasuk saya pribadi. Alasannya selain kita lebih bisa memastikan komposisi herb

Cara Memerahkan Kulit Ayam Aduan Yang Tepat

     Dalam dunia ternak ayam, khususnya ayam aduan. Tentunya setiap botoh menginginkan ayam yang selalu mempunyai kondisi fisik dan mental yang baik, namun dalam merawat ayam aduan ini tidak bisa dikatakan mudah karena butuh kesabaran dalam perawatannya. Ya maklum saja mengingat ayam termasuk kedalam salah satu hewan yang selalu identik dengan hal yang jorok, jadi akan sulit untuk merawat ayam aduan jika kita tidak sabar.        Banyak yang mengatakan jika salah satu ciri-ciri umum dari ayam aduan yang mempunyai kondisi fisik yang sehat adalah warna kulit pada ayam tersebut menjadi merah merona. Akan tetapi, selain menjadi salah satu ciri dari ayam yang memiliki kondisi fisik yang sehat, warna kulit yang merah juga menandakan bahwa ayam aduan tersebut sudah dalam keadaan siap untuk diadu.        Tentu saja warna kulit yang merah ini tidak bisa didapatkan oleh ayam aduan hanya dalam waktu yang singkat apalagi jika hanya dengan perawatan yang tidak tepat. Dibutuhkan perawatan yan

Cara Menangani Tembolok Ayam yang tidak Turun

Gambar : Pixabay Permisi teman-teman sehobi, kali ini kita akan kembali dengan pembahasan tentang cara menangani tembolok ayam yang tidak turun. Penyakit ini sebenarnya salah satu penyakit yang sering menyerang ayam, baik pada ayam broiler, petelur bahkan ayam aduan sekali pun. Dalam kasus ini banyak hal yang bisa menyebabkan penyakit tersebut, seperti bakteri yang menyerang tembolok, pakan yang mengeras di dalam saluran tembolok, karet, plastik, besi, rumput yang terlalu panjang serta beberapa hal lainnya. Tembolok yang tidak turun ini sebenarnya bukanlah salah satu penyakit yang berbahaya namun dapat menimbulkan kematian bila berlangsung lama dan tidak segera dilakukan pengobatan. Penyakit ini biasanya menyerang ayam yang diumbar karena penyakit ini sebenarnya timbul berdasarkan apa yang dimakan oleh ayam tersebut. Dalam menangani penyakit ini bisa dibilang cukup mudah namun harus dilakukan pengobatan berdasarkan gejala dan penyebab yang timbul. Secara umum, pengobatan bisa dil