Cara Melakukan Inseminasi Buatan Pada Ayam
Table of Contents
![]() |
Inseminasi buatan pada ayam |
• Memilih pejantan dan induk
- Pejantan
1. Berusia minimal 1 tahun, usia yang paling baik untuk dijadikan pejantan yaitu antara 1-3 tahun.
2. Dalam keadaan sehat (tidak dalam keadaan sakit).
3. Tidak memiliki hubungan darah yang terlalu dekat dengan betina.
4. Mempunyai nafsu birahi yang tinggi.
- Indukan
1. Berusia minimal 7 bulan keatas dan sudah pernah mengalami siklus bertelur pertamanya.
2. Sedang bertelur.
3. Sehat.
• Menyiapkan alat dan bahan
1. Spuit/alat suntik tanpa jarum.
2. Tabung penampung cairan semen.
3. Lap.
4. Larutan fisiologis NaCl 0,90%.
• Cara melakukan inseminasi buatan (IB) pada ayam
Dalam melakukan inseminasi buatan tentunya ada beberapa proses yang harus dilalui, mulai dengan pengambilan cairan semen pada ayam jantan, menampung cairan kemudian mencampurkannya dengan larutan fisiologis NaCl 0,90%, sampai kepada proses memasukkan cairan semen ke lubang kloaka pada ayam betina. Proses yang pertama tentunya dilakukan kepada ayam jantan untuk mengambil cairan semennya.
- Pejantan
Proses yang pertama adalah pengambilan cairan semen pada ayam jantan, proses ini sebenarnya akan lebih efektif bila dilakukan oleh dua orang. Langkah pertama yakni membersihkan daerah kloaka dengan menggunakan lap. pegang ayam dengan lembut agar ayam tidak dalam keadaan stres, lakukan pengurutan secara lembut mulai dari punggung ayam sampai kebawah ekor atau daerah kloaka. Bila pangkal ekor ayam bergerak naik sampai kelihatan lubang kloakanya itu artinya ayam merasakan ransangan, segera pencet daerah kloaka tersebut sampai keluar cairan semen. tampung cairan semen dengan tabung penampung yang sudah disediakan tadi. proses berikutnya adalah mengencerkan cairan semen dengan NaCl 0,90%, perbandingannya 1:5. Artinya bila penggunaan 1 ml cairan semen maka NaCl antara 4-5 ml pencampuran. tujuan dari pengenceran ini adalah untuk lebih mengefisienkan jumlah penggunaan cairan semen. Setelah cairan semen dan larutan NaCl tercampur maka kocok atau goyang goyangkan tabung penampung, jangan diaduk karena akan merusak sperma yang ada didalam. usahakan jangan sampai sperma terlalu lama disimpan atau jangan melebihi 30 menit karena semakin lama sperma diluar tubuh ayam maka semakin cepat pula sperma akan mati.
- Indukan
Setelah proses pencampuran selesai maka selanjutnya adalah proses memasukkan cairan semen ke lubang kloaka ayam betina/indukan. langkah pertama yaitu mengambil cairan semen dengan spuit atau bisa juga dengan menggunakan alat suntik tanpa jarum, ambil cairan semen yang sudah dicampur tadi sebanyak 0,1 ml, dosis ini untuk satu ekor indukan. kemudian indukan tadi diurut dari punggung atas sampai ke daerah kloaka maka secara otomatis lubang tempat untuk memasukkan cairan semen akan nampak, masukkan spuit yang sudah terisi cairan semen kelubang sebelah kiri kira kira sedalam 3-4 cm, semburkan cairan semen tadi kemudian keluarkan spuit. Dalam melakukan inseminasi buatan kita bisa melakukannya 3-4 kali dalam seminggu untuk satu ekor indukan, artinya sangat baik sekali untuk penggunaan indukan dalam porsi banyak sehingga pengadaan bibit DOC akan lebih efektif dan efisien.
Itulah tadi pembahasan kita kali ini tentang cara melakukan inseminasi buatan pada ayam, mungkin ada yang masih kurang silakan tanyakan langsung kepada kami atau ada yang ingin menambahkan juga boleh. sekian semoga menginspirasi serta bermanfaat bagi dunia peternakan di indonesia dan salam satu hobi..
Itulah tadi pembahasan kita kali ini tentang cara melakukan inseminasi buatan pada ayam, mungkin ada yang masih kurang silakan tanyakan langsung kepada kami atau ada yang ingin menambahkan juga boleh. sekian semoga menginspirasi serta bermanfaat bagi dunia peternakan di indonesia dan salam satu hobi..
Posting Komentar