Ayam Turun Urat |
Dalam dunia sabung ayam aduan, sering sekali kita mendengar tentang berbagai penyakit yang menyerang ayam aduan saat setelah ayam habis ditarungkan. Ini bukan suatu hal yang aneh mengingat hal tersebut adalah wajar karena apa yang dialami oleh ayam di dalam arena sudah kita tahu dampak dan resiko yang akan didapatkan oleh ayam aduan tersebut. Kondisi kelelahan dan sistem kekebalan tubuh ayam aduan yang sedang menurun akan membuat berbagai macam penyakit lebih mudah untuk menyerang ayam aduan seperti penyakit turun urat atau tedun.
Penyakit turun urat atau tedun adalah salah satu penyakit yang sering sekali menyerang ayam aduan kita saat setelah ayam ditarungkan. Biasanya, penyakit ini terjadi karena ayam yang ditarungkan masih berusia sangat muda sehingga gampang sekali menyerang ayam aduan tersebut.
Sebenarnya ayam yang sudah berpengalaman sekalipun atau sudah berumur dewasa bisa saja terkena namun kemungkinannya lebih sedikit dibanding ayam yang masih berusia muda atau masih pemula. Hal ini karena kondisi otot serta tulang dari ayam yang sudah berumur lebih kokoh dan sudah lebih kuat. Namun, masih banyak sekali para botoh yang bingung dengan cara mencegahnya atau bahkan untuk melakukan pengobatan. Nah mengenai hal ini maka kita akan membahas tentang cara mengobati ayam turun urat yang tepat.
Gambar Ayam Turun Urat |
Sebelum itu mari kita bahas tentang cara mencegah dan ciri-ciri ayam aduan yang terkena penyakit turun urat (tedun).
Cara Mencegah Ayam Turun Urat
- Sebelum ayam ditarungkan, sebaiknya lakukan perenggangan serta pengurutan kecil kebagian kaki, betis serta paha ayam agar peredaran darah menjadi lebih lancar dan tidak kaku.
- Usahakan hindari lantai yang keras untuk menghindari hentakan kaki yang beresiko bagi kaki ayam.
- Setelah pertarungan selesai, renggangkan kembali kaki ayam serta berikan penguratan kecil agar aliran darah kembali lancar.
- Umbar ayam agar otot-otat kaki tidak kaku yang bisa berisiko menimbulkan penyakit turun urat ini.
- Kompres kaki ayam aduan serta bagian tubuh ayam lainnya dengan air hangat yang telah dicampurkan daun sereh sebagai aromaterapi untuk ayam aduan.
Ciri-ciri Ayam Aduan yang Turun Urat (tedun)
- Kaki ayam aduan terasa lebih panas dari biasanya.
- Ayam lebih sering mengangkat salah satu kaki yang terkena penyakit tedun dan terlihat kurang nyaman.
- Ayam berjalan tidak normal (pincang).
- Kaki ayam menjadi lebih besar (bengkak) pada fase yang paling parah.
Terdapat beberapa cara pengobatan yang sering dilakukan oleh setiap botoh di Indonesia seperti dengan menggunakan cara tradisional. Namun yang paling gampang dan lebih praktis adalah dengan cara pemberian obat buatan pabrik yang banyak beredar di pasaran. Di bawah ini merupakan cara yang sangat sederhana tetapi sangat ampuh dalam mengobati penyakit turun urat.
Cara Mengobati Ayam Turun Urat
- Bersihkan kaki ayam terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan.
- Kompres kaki ayam secara rutin menggunakan air dingin (es) selama kurang lebih lima menit.
- Rendam kaki ayam ke dalam air garam selama kurang lebih 10-15 menit.
- Lakukan pijatan sedang setiap kali mengompres dan merendam kaki ayam.
- Balut kaki ayam dengan menggunakan campuran sereh, daun sirih, bawang putih serta tumbukan kunyit untuk meringankan rasa sakit.
Baca Juga : Penggunaan Sepatu Bubul pada Ayam Aduan, Benarkah Efektif?Setelah melakukan penanganan dan pengobatan kemudian kaki ayam menjadi sembuh. Biasanya timbul pertanyaan "apakah ayam turun urat bisa diadu lagi?" atau "apakah ayam yang sudah sembuh dari turun urat bisa diadu kembali?". Jawabannya adalah bisa, ayam aduan yang telah sembuh dari penyakit turun urat bisa kembali diadu dengan catatan ayam tersebut telah lama sembuh dari penyakit turun urat ini.
Ayam turun urat biasanya akan lebih membutuhkan waktu untuk bisa kembali diadu dan bisa mengembalikan performa seperti biasanya. Dalam hal ini, yang paling berdampak pada performa ayam aduan adalah kualitas pukulannya. Tentu saja perubahan dari ayam aduan akan sedikit berdampak pada daya pukul, kuda-kuda serta langkah kaki ayam yang sedikit berubah. Namun hal ini bisa kembali normal seiring dengan berjalannya waktu dengan pola latihan yang diberikan kepada ayam aduan tersebut.
Komentar
Posting Komentar
Kritik dan Saran silakan pada Kolom yang telah disediakan