Langsung ke konten utama

3 Perbedaan Jengger Ayam Jantan dan Betina

Perbedaan jengger ayam jantan dan betina, katuranggan jengger ayam, jenis jengger ayam
Gambar : pixabay

Dalam dunia ternak ayam aduan, banyak sekali hal yang sering kali cukup menarik perhatian bagi para peternak. Salah satu diantaranya adalah jengger. Jengger merupakan suatu pertumbuhan daging yang terdapat di atas kepala ayam aduan dan memiliki bentuk yang berbeda dari setiap ayam, terutama pada ayam jantan dan betina.

Banyak peternak yang mengatakan jika jengger merupakan salah satu hal yang bisa dijadikan rujukan dalam memilih ayam aduan yang berkualitas. Karena setiap bentuk jengger pada ayam aduan memiliki katuranggannya masing-masing. Oleh sebab itu, jengger dinilai sebagai salah satu faktor yang tidak kalah penting dari katuranggan lainnya sebelum memilih ayam aduan yang akan diternak, baik dalam pemilihan ayam jantan ataupun ayam betina (babon).

Jengger ayam aduan terdapat beberapa bentuk seperti jengger wilah, jengger sumber/sumpel, jengger mawar, jengger blangkon ataupun jengger jenis lainnya. Jenis jengger tersebut sangat umum ditemukan pada ayam aduan terutama untuk ayam aduan jantan. Biasanya, jengger ayam mempunyai warna merah cerah, abu-abu terang sampai biru gelap. Tetapi bagi kebanyakan ayam aduan memiliki jengger yang berwarna merah.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa jengger ayam jantan dan betina memiliki perbedaan yang cukup mudah untuk dikenali.

Perbedaan Jengger Ayam Jantan dan Betina

  1. Ukuran dari jengger ayam jantan pada umumnya lebih besar daripada jengger ayam betina
  2. Bentuk jengger ayam jantan lebih beragam dari bentuk jengger ayam betina
  3. Jengger ayam jantan lebih menarik dan lebih indah daripada jengger ayam betina
Pada dasarnya, jengger ayam jantan bukan hanya dikaitkan dengan katuranggan dan kelebihan yang masih sering diperdebatkan oleh sebagian peternak saja. Tetapi, jengger ayam jantan merupakan salah satu hal yang bisa digunakan untuk menarik perhatian ayam betina. Semakin menarik bentuk dan ukuran dari jengger ayam jantan maka semakin mudah pula ayam jantan untuk menarik ayam betina. Itulah sebabnya jengger ayam jantan lebih beragam dari jengger ayam betina.

Bentuk jengger ayam betina biasanya tidak terlalu banyak dipedulikan oleh peternak. Hal ini karena jengger ayam betina pada umumnya memang memiliki bentuk yang sama atau tidak beragam. Selain itu, jengger ayam betina tidak banyak dianggap sebagai salah satu rujukan yang bisa menghasilkan keturunan ayam aduan juara. Berbeda dengan jengger ayam jantan, masih banyak dari para peternak yang memilih untuk menyertakan bentuk jengger ayam jantan sebagai salah satu hal yang penting dalam ilmu katuranggan. Mereka masih menganggap bahwa setiap bentuk jengger ayam jantan memiliki katuranggannya masing-masing.

Kesimpulan
Perbedaan jengger ayam jantan dan betina yang paling mencolok yakni dari ukuran dan bentuknya yang cukup berbeda. Oleh sebab itu, ayam jantan dan betina tidak akan sulit untuk dibedakan jika melihat dari segi jenggernya, apalagi ketika ayam tersebut telah berusia dewasa.

Komentar

Artikel Lainnya

Populer

Cara Membuat Jamu Ayam Aduan biar Ganas

Jamu Ayam Aduan Permisi rekan-rekan botoh sekalian, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara membuat jamu ayam aduan biar ganas. Mungkin dalam setiap pertarungan di arena sabung bukan lagi hal yang tabu tentang pemberian jamu kepada ayam aduan. Dalam pemberian jamu ini tentunya mempunyai maksud dan tujuan agar ayam aduan bisa memiliki kondisi yang lebih prima serta lebih bugar, baik dalam hal fisik maupun mental sang ayam. Selain faktor teknik dan pertahan yang harus dimiliki oleh setiap ayam aduan, kedua faktor tersebut sangat membutuhkan dukungan dari kondisi kesehatan dan mental yang bagus pula untuk menunjang stamina ayam tetap terjaga. Dengan pemberian jamu yang tepat dan tidak berlebihan maka diharapkan ayam akan memiliki kualitas yang sangat baik. Dari sekian banyak jamu yang telah beredar dipasaran tidak jarang juga masih banyak saja botoh yang ingin membuat jamu sendiri, termasuk saya pribadi. Alasannya selain kita lebih bisa memastikan komposisi herb

Cara Memerahkan Kulit Ayam Aduan Yang Tepat

     Dalam dunia ternak ayam, khususnya ayam aduan. Tentunya setiap botoh menginginkan ayam yang selalu mempunyai kondisi fisik dan mental yang baik, namun dalam merawat ayam aduan ini tidak bisa dikatakan mudah karena butuh kesabaran dalam perawatannya. Ya maklum saja mengingat ayam termasuk kedalam salah satu hewan yang selalu identik dengan hal yang jorok, jadi akan sulit untuk merawat ayam aduan jika kita tidak sabar.        Banyak yang mengatakan jika salah satu ciri-ciri umum dari ayam aduan yang mempunyai kondisi fisik yang sehat adalah warna kulit pada ayam tersebut menjadi merah merona. Akan tetapi, selain menjadi salah satu ciri dari ayam yang memiliki kondisi fisik yang sehat, warna kulit yang merah juga menandakan bahwa ayam aduan tersebut sudah dalam keadaan siap untuk diadu.        Tentu saja warna kulit yang merah ini tidak bisa didapatkan oleh ayam aduan hanya dalam waktu yang singkat apalagi jika hanya dengan perawatan yang tidak tepat. Dibutuhkan perawatan yan

Cara Menangani Tembolok Ayam yang tidak Turun

Gambar : Pixabay Permisi teman-teman sehobi, kali ini kita akan kembali dengan pembahasan tentang cara menangani tembolok ayam yang tidak turun. Penyakit ini sebenarnya salah satu penyakit yang sering menyerang ayam, baik pada ayam broiler, petelur bahkan ayam aduan sekali pun. Dalam kasus ini banyak hal yang bisa menyebabkan penyakit tersebut, seperti bakteri yang menyerang tembolok, pakan yang mengeras di dalam saluran tembolok, karet, plastik, besi, rumput yang terlalu panjang serta beberapa hal lainnya. Tembolok yang tidak turun ini sebenarnya bukanlah salah satu penyakit yang berbahaya namun dapat menimbulkan kematian bila berlangsung lama dan tidak segera dilakukan pengobatan. Penyakit ini biasanya menyerang ayam yang diumbar karena penyakit ini sebenarnya timbul berdasarkan apa yang dimakan oleh ayam tersebut. Dalam menangani penyakit ini bisa dibilang cukup mudah namun harus dilakukan pengobatan berdasarkan gejala dan penyebab yang timbul. Secara umum, pengobatan bisa dil